Gelar Hafidzah itu baru tersemat jika ruh telah mencerai raganya.
Tak sebatas lisan.
Jika tanpa gerak, tanpa sikap, tanpa akhlak,
sepantasnyalah kau bergelar manusia tak tahu malu.
Bukankah kemudahan pun dariNya ?
Bukankah ia pun adalah peta kita berkehidupan ?
Maka penghambaanmu tak patut kau rusak,
dengan berbangga dan meng aku-aku.
Berdo'a,
dan jagan bosan.
Bergerak,
agar tawadhu.
ok, Lih ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar