Pages

Kamis, 05 Januari 2012

Menggambar Penikahan Kita

Menggambar sebuah pernikahan...
Inspirasi-inspirasi itu memenuhi jalan fikirku, seharian bahkan menbuat bekas-bekas yang sering kali membuatku...'ingin' seperti mereka...

Berawal dari sebuah pondok ilmu yang bertahun ditinggal, ke dua orang itu hanya sebatas kenal, tak pernah tahu lebih dari hanya sekedar nama...takdir Allah jua yang akhirnya mempertemukan mereka kembali, di sebuah tempat para penghafal qur'an. Menyelesaikan hafalan sekaligus akademik dengan gemilang (menurutku) diusia muda dan kemudian 'menjemput' sang bidadari yang ternyata telah dikenalnya bertahun lalu..."kita dipertemukan bukan karena cinta, tapi karena cita-cita" kenangnya...Dan di bulan-bulan awal pernikahan mereka, anugrah Allah itu begitu dekat, ruh kecil itu berdetak dalam lantunan tilawah sang istri yang kemudian sukses merampungkan tiga puluh juz hafalannya...Subhanallah...

Berbeda...dan lihat barokah itu pada keduanya....
Ini kisah lain yang menjejak dalam...

Wanita itu, berada dalam lingkungan keluarga saudagar...jilbabnya mungil, praktis dan gak terlalu 'ng-akhwat' jika dibandingkan para jilbaber masa itu, dua puluhan tahun yang lalu...
Lelaki itu, baru menjejak kembali tanah air setelah sembilan tahun menuntut ilmu, sebagai mahasiswa Al-Azhar, Kairo. Ia yang dahaga ilmu, yang juga menjalani proses tarbiyah secara langsung di tanah para ikhwah.

Kemudian...Perjodohan itu dimulai, membawa misi 'penyelamatan' yang telah disyuro'kan oleh keluaga pihak lelaki.Sang wanita yang ternyata masih tergolong saudara itu kemudian juga turut serta dalam perjalanan menjemput sang lelaki dari bandara. Pertemuan pertama itu lucu...Wanita itu polos, menjulurkan tangan tanda penghormatan, tapi sang lelaki menolak dan kemudian asyik mengobrol wasweswos (bahasa arab) dengan kakak lelakinya. "Sombong!" pikir wanita itu...  

Rencana penikanah berbalut adat istiadat itu gagal, sang lelaki dengan cerdik menantang "Jika dalam pernikahannya memakai adat istiadat, saya tidak akan menikah". Calon mertua yang sudah kadung jatuh hati itu tak rela kehilangan calon menantu yang dianggap akan menjadi pembimbing yang baik tidak hanya untuk anaknya, tetapi juga untuk keluarga besar yang selama ini terlalu gersang dengan kesibukan duniawi. Pernkahan itu kemudian digelar sederhana dan 'aneh', tak ada acara siraman apalah lagi saweran...

Suatu hari di rumah mereka, sang istri memasang wajah lelah yang berlekuk-lekuk, ia yang bungsu tak terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Higga sang suami pulang dari tugas dakwahnya, melihat sang isteri yang tak biasa dan tak mau bicara, ia kemudian menangis, bahkan terisak, sang isteri terkejut luar biasa, kemudian mendekat dan terdengar lirih "Apa yang terjadi Dinda? Maafkan abi jika salah, tapi abi mohon bicaralah, biar abi tahu apa salah abi" lalu mereka berdua larut dalam tangis...

Sebuah undangan mengisi acara itu dipenuhinya dengan baik. Panitia acara kemudian menyalami dan berterima kasih. Ia baru tersadar tak membawa apapun. Hujan lebat malam itu mengguyur tubuh kecilnya yang menyusur jalan, hingga kemnudian ia temukan sebuah taksi, membayarnya di rumah dengan sambut bingung sang isteri. Kuyup...dan bergegas membersihkan diri, shalat dan kemudian berdoa dengan lirih tersedu..."Ujian keihklasan untuk abi..."

Subahanallah...
gambar-gambar itu seharusnya juga mejadi mimpi kita, bahwa pernikahan menjadi tempat tarbiyah yang membuat kita semakin bertambah ilmu, semakin sabar, semakin ikhlas dan lembut hati. Menjadikan kita semakin dekat denganNya. Mari memulai mimpi itu sekarang, meluruskan niat, memperbaiki diri, dan mengukir visi misi dalam do'a-do'a yang menggetarkan arasy...

Lanjutan kisah yang menjejak dalam itu...
Mereka telah dikarunia lima orang anak dan semuanya menghafal al-qur'an. Sang isteri kini menjadi bagian penting organisasi muslimah yang merangkul lebih dari dua puluh majelis ta'lim. Sedangkan sang suami, kegiatan hariannya tak pernah lepas dari dua hal : menuntut ilmu atau mengamalkannya.

Awalnya mereka Berbeda...tapi sekarang, lihat barokah itu pada keduanya....

Tidak ada komentar: