Pages

Selasa, 24 Januari 2012

Futur itu Bikin Keren

Menjadi seorang musafir yang tak tahu jalan, terkadang kita terperosok kedalam cekungan-cekungan tanah. Mungkin itulah futur, saat kita terjebak dalam sebuah lubang cekung raksasa tanah gembur yang justru sedang asyik-asyiknya kita tanami. Semakin dalam futur itu, maka kan terasa semakin gelap, sesak...

Kondisi yang tak nyaman, hampir pasti selalu membuat sang pelakunya 'bergerak', entah karena ia gelisah ataupun karena rencana-rencana yang telah ia susun untuk meninggalkan kondisi tak nyaman itu.

Bayangkan saat kita terjebak dalam sebuah lubang yang pengap, setidaknya kaki kita kan menjejak-jejak agar dapat menggapai  pinggiran lubang dan kemudian keluar. Maka itulah juga yang seharusnya kita lakukan saat futur menjebak kita, menjejak-jejakkan kaki...memaksakan diri bergerak meski teramat berat...Sedikit demi sedikit, jejakan kaki kita kan membentuk anak tangga menuju kembali tanah datar nan terang, bahkan saat kita mencapainya dengan payah, kita kan semakin besyukur dan tentu semakin bersemangat.

Itulah kita, ketika kurva iman kita menukik rendah, ia tak kan terjun berlama-lama, ia kan naik sedikit, sedikit, sedikit dan melebihi puncak tertinggi kurva iman kita sebelum futur menghadang. Dan gambaran kurva kita keseluruhan adalan : NAIK. Subhanallah, bukan?


Tidak ada komentar: