Pages

Minggu, 30 September 2012

Hilang

Dalam rentang satu bulan lebih sedikit, dua buah kaus lengan panjangku raib, kaca mata minusku pun entah dimana, sandal Eiger yang jadi teman setia sepanjang hari juga hilang, untuk yang satu ini memang akulah yang ceroboh, kelelahan selepas aktifitas jelang magrib itu membuatku lalai kali itu...lupa, tak kuajak ia masuk...keesokan subuhnya, aku lemas "sendalnya ilang"...terpaksa, kupinjam sendal teman sekamarku meski nyaman tak juga kunjung datang...Waktu duha sepeninggal sandalku, hapeku yang kemarin tak kubawa tiba-tiba ngadat, murotal yang selalu kusetel tiap kali menyusur jalan bersama teman ojegku Essa Fatimah Husna tak bisa dibuka, viruss!

Mantap! baru kali ini hilang barang secara bertubi-tubi, entah apa rencanaNya....hingga kemudian guruku berkata "InsyaAllah jadi pembersih diri" aku yang tukang protes kemudian mengeluh, mengingat betapa buruknya hafalan Al-Qur'an akhir-akhir ini,"Hmmm...Lih kotor banget ya Teh?", "Ga semua yang dibersihkan itu kotor, kan?" aku mengangguk, teman-teman asramaku mulai menghibur "Iya teteeeh, nanti insyaAllah ada ganti yang lebih baik"....."Ganti yang lebih baik??? Ikhwan ganteng berkaca mata, bersendal Eiger...." "Jiaaaaaaaaaaaah....galauuu" potong mereka...

Hmmm...jadi ingat kata Aa Gym, kenapa harus marah dan ga rela barang kita hilang? Kita kan cuma tukang parkir yang ketitipan, kalo Yang Punya mau ngambil, ya monggo....

"Jika hatimu bersih, kau tak akan pernah bosan bersama Al-Quran" -Utsman bin 'affan

Semoga selalu jadi pengingat diri, betapa Allah mencintai setiap hamba, termasuk aku yang melalai diri, yang terlalu banyak beralasan hingga mushaf kecilku itu kian sulit ku jamah, kutilawahi, apalah lagi kuhafal....betapa Allah Maha Lembut, menyentuh akalku hingga akhirnya kusadari : Berbahagialah, bersyukurlah atas apa yang telah hilang itu, kau terlalu beruntung....tak hilang sensitifitas hati dan akalmu, tak hilang orang-orang yang mendukungmu, bahkan sbenarnya kau tak kehilangan apapun yang terbaik yang akan membawamu semakin dekat padaNya, jika pun ada yang hilang, semoga itu adalah 'kalalaian' dan 'alasan-alasan'....

Mungkinkah kau akan bosan berada di jalanNya...
Mungkinkah kau akan lelah, sementara kekasihmu tak sabar menantimu di gerbang Firdaus
Mungkinkah kau mengeluh sementara telah ia buktikan bertahun hidupnya demi umatnya
Mungkinkah kau bosan merajut mahkota cahaya syafaat ayah bundamu
Mungkinkah kau bosan menjadi keluargaNya di dunia
TIDAK, sekali kali tidak....karena jiwamu telah kau syaratkan bagi surga,
karena telah kau lantangkan janji itu, janji tuk tetap berjuang, meski terseok, meski merangkak, meski berdarah-darah...karena kau kelak akan tersenyum, mendapati nikmat tak terkira kemudian berkata,

"Bahkan, nikmat itu telah kurasakan disetiap sulit dan sakitnya perjuangan..."

                                                                                          
                                                                                                       Tafakur, rumahku yang juga surgaku




1 komentar:

"Little AishA_uwie" mengatakan...

hihihihi,,,teh ilih,,jujur deh baca ceritanya dwi sambil senyum2 nih ^_^,,ceritanya ci ttg kehilangan,,tapi cara pembawaan ceritanya lucu,,tulisannya,,bagus,,
kalimatnya sederhana,tapi juga sarat makna,,hehe lebay yah??