Assalaamu'alaikum...
Alhamdulillaah penjelajahan sudah sampai di pos 'bertahan dalam badai'.
Setelah kemarin sesuka hati mengerjakan misi di berbagai media, kali ini saya kembali ke blog. Barangkali, nanti ada yang bingung bagaimana menyelesaikan misi, semoga tulisan ini bisa sedikit menyingkap tabir dalam pekatnya badai 😁
Jazaakunnaallaah ahsanal jazaa para senior yang postingannya juga menjadi pemandu arah bagi saya.
❤️❤️❤️❤️❤️
Menuliskan kebaikan-kebaikan suami, berterimakasih padanya, lalu meminta ridhanya adalah hal paling menenangkan sepanjang perjalananku menjadi seorang istri.
Setelah itu,
Rasa kasih, sayang menjadi semakin dalam dan kokoh.
Hadir semangat baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Lalu, atmosfer positif menguar ke seluruh anggota keluarga, dan rumah menjadi lebih ceria.
Saat kutanya,
"Sekarang anak sudah 3, Abi ingin neng jadi istri seperti apa biar abi bahagia?"
Jawaban beliau,
"Jangan berhenti belajar."
Simple, tapi dalem.
Saat kutuliskan to do listnya, ternyata benar-benar badai 🫣
Harus mulai menguatkan kuda-kuda nih.
🔥🔥🔥🔥🔥
Indikator profesionalisme peranku sebagai perempuan
Sebagai anak :
Telpon orangtua/pekan
Kirim makanan orangtua/pekan
Nengok orangtua/1-2 bln
Menyambung tali silaturahmi dengan keluarga/kerabat orangtua/3-6 bln
Sebagai adik dan kakak :
Silaturahim ke rumah kakak dan adik/2-3 bln
Aktif di WAG
Sebagai pribadi :
Bangun lebih awal, menjemput keberkahan shubuh : qiyam, tilawah, qobliyah shubuh, shubuh, sedekah, dzikir pagi
Pengajian dan talaqi tepat waktu (pekanan)
touring kajian (bulanan)
Staycation (4 bulan 1x)
Sebagai istri :
Menyediakan makanan sehat (utama dan cemilan) setiap hari
Skincare setiap hari
Pijitin suami 1x/pekan
Sebagai ibu :
- Memberi makan anak-anak tepat waktu
- Mengantar, menjemput sekolah anak pertama tepat waktu
- Muroja'ah "pelajaran" sekolah sambil main setiap hari
- Masak dengan anak-anak, main seharian, cerita di weekend
- Menyapih anak ke 2 (23 agustus 2023)
- Toilet training anak ke 2 (November 2023)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar