Pages

Rabu, 02 Mei 2018

Rekam Rindu


Ia laki-laki yang seringkali ku'acuhi'
Meski tampaknya cinta miliknya kian lama kian kurasa

Ia laki-laki yang seringkali membuat kesalku tersulut
Meski kulihat rasa sayang miliknya sekuat tenaga ia tunjukkan 

Ia laki-laki yang terkadang ku'benci'
Meski dari sorot matanya kutahu ia menyesal

Aku acuh, karena ia laki-laki amat pendiam 

Aku kesal, karena baris kata-katanya terkadang menyembilu

Aku benci, karena tiada maaf darinya meski telah menyakiti hatiku

Robbiii...

Kini, saat kudengar ia sakit di sana,
Baru ku tahu, akulah penjahatnya

Benar, ia laki-laki yang tak menyelesaikan pendidikannya

Maka, bukankah seharusnya aku yang berbesar hati?

Benar, ia laki-laki amat sunyi

Tapi, bukankah pernah kulihat lembar-lembar lusuh prestasiku semasa kecil yang ia simpan baik-baik?

Bukankah, ia dibelakangku pernah tak sengaja kudengar membanggakanku?

Bukankah, aku pun tahu. Saat tangannya menggengam erat calon imamku, degup jantungnya, deru nafasnya, seolah dari isak tangisnya ia berbisik "jaga anak perempuanku ini."

Rabbiii...

Sembuhkan ia

Tidak ada komentar: