Pages

Minggu, 20 November 2011

Izinkan Aku Jatuh Cinta


"Witing tresna jalaran saka kulina" Tumbuhnya cinta karena terbiasa
"Qurbul wisaad wa thulus siwaad" Cinta itu tumbuh karena dekatnya fisik dan panjangnya interaksi

MasyaAllah, membaca pepatah ini tiba-tiba saja getar hati itu menguat...Sebuah tanya berputar-putar mengaliri ujung kepala hingga jemari kaki (deuh, lebay bgt, tapi benern loh!)

Dengannya kurasa telah cukup lama berinteraksi, tapak tanganku erat menggenggamnya, mengobrol tentang banyak hal yang tak sepenuhnya kumengerti, ia sangat sulit kujangkau, namun ia menyenangkan.

Menatapnya lekat-lekat, berulang kali membuat hatiku begetar hebat, sepatah kata lembutnya mengalirkan semangat dan rasa malu atas kelalaian yang jauh. Sepatah kata kerasnya sering kali membuatku menangis, hingga tak sanggup kutatap ia kecuali dengan getar tersedu. Ah...tapi itulah, saat aku semakin cinta padanya. Ya, bukankah hanya untuk yang teristimewa kita menangis?

ِAh...namun apa salahku, hingga sering kali kau terasa jauh meninggalkanku? Sungguh, tak ingin aku berlama dalam kondisi ini, menjauh darimu menghampakan ruang hatiku, hingga saat ku menjerit jerih, suara itu hanya terpantul hampa tanpa sesiapa mendengarnya.

Aku tahu tulusku tak berkepanjangan, mungkinkah karenanya? Ya, mungkin saja, karena kau begitu peka akannya.

Maaf, maafkan segala salah, lalai dan khilafku...

Izinkan aku jatuh cinta padamu...
Agar tak bertepuk belah tanganku,
Agar tanya itu terjawab sempurna di hari tandus penuh peluh itu...
"Akankah pepatah itu berlaku antara aku dengan Al-Quran?"
Mengembangkan senyum termanisku...

_Di sela dirosah nahwu, Al-Imarat 15 November 2011_

Tidak ada komentar: